Dia yang Menguatkan itu Bernama Ukhuwah: Musyawarah (Syuro)

Assalaamu'alaykum, guys!

May peace be upon you, ikhwahfillah..^^

Semoga kalian yang membaca posting ini dalam lindungan Allah dan hidayahNya, aamiin. Well, kali ini aku ingin sharing ke kalian tentang salah satu organisasi yg pernah kujalani. Sebenarnya, dari jaman TK s/d SMA ndak pernah sok-sok aktif ikut organisasi cem-cem Osis, MPK, dsb. Yheaaa anak rumahlah biasa disebut^^. Karena emang males ikut-ikut organisasi gitu, dan ortu jg gak ngebolehin. 

Setelah dipikir-pikir organisasi itu banyak manfaat sii. Bisa membuka jaringan (link), mempererat persudaraan, nambah ilmu majemen, dan masih banyak lagi. Yaa sudahlah, yg berlalu biarlah terjadi. Tapi setibanya, di bangku perkuliahan, ayah bener-bener ngebolehin ikut organisasi. Memang Allah Maha Kuasa untuk membolak-balikkan hati yaa.

Nah..posting-an kali ini merupakan lanjutan dari judul sebelumnya. Yap, aku mau sharing di sini tentang UKM Islam Hudzaifah Trisakti khususnya tentang gimana musyawarah (syuro) itu. Bagi pembaca yang merasa tulisan ini ndak ada faedahnya, mangga atuh lah di-close :")

Musyawarah, rapat, meeting, syuro atau apapun itu sebutannya pasti biasa kita lakukan di tiap organisasi supaya terwujud tujuan bersama, bukan? Nah..sama aja sii di UKM IHT juga gitu. Kesepakatan bersama kita bukan dihitung dari jumlah voting sii melainkan dari pertimbangan antara baik dan kurang baiknya suatu perkara. 

Pertama kali syuro bareng kabinet fii sabilillah itu waktu musyawarah besar (mubes) pergantian kepengurusan. Correct me if I'm wrong. Yg dibahas waktu itu kalo ndak salah evaluasi proker-proker dari tiap divisi. Fyi,  divisi kami ada internal (kaderisasi) dan eksternal (syiar). 

Oya, di tulisan sebelumnya belum sempat diperkenalkan siapa aja BPH UKM IHT Kabinet Fii Sabilillah (2016). Let's check it out. 

• Ketum : Ias
• Sekretaris : Indah
• Bendahara : Okvi
• Koor. Syiar : Anas
• Anggota Syiar :
• Ardan
• Iyo
• Maryam
• Teteh Baiq
• Nida
• Zulfa
• ka Fath
• Irma
• Ray
• Koor. Kaderisasi : Vikri
• Anggota Kaderisasi :
• Jabbar
• Munib
• bang Oman
• bang Dicky
• Fadli
• Fakhri
• Giano
• Dini
• Ersa
• uni Tical
• ka Puspita
• Aulia
• ka Ai

Kalo aku mah cukup jadi orang yg banyak ngerepotin mereka hehe^^ maafkeun yaa, ikhwahfillah.. Ok, back to topic about syuro.

Berhubung syuro itu butuh energi ATP yg banyak untuk berpikir, alhamdulillaah..kami terus dibanjiri makanan. Pernah ada teh manis, bolu, brownies, gorengan di waktu yg bersamaan. Yaa Allah, itu milihnya yg mana duluan.....heuheu^^ Nuhun pisanlah buat orang-orang yg pernah atau bahkan sering berbagi, hanya Allah yang bisa membalas kebaikan kalian.  OYA, kami jg syuronya tiap Kamis, sekalian buka puasa bersama. Biasanya, yg puasa 1-2 orang, terus yg nemenin ifthaar banyak haha itulah yg menguatkan kita masyaa Allah senengnyaaa^^ . 

Keseruan lainnya pas syuro, yaitu berbeda pendapat. Karena ada banyak kepala, jadi banyak idenya juga. Tapi gak juga sii. Kadang idenya mengikuti orang yg mencetuskan pertama kali. Kenapa bisa gitu? Yaaaaaaaa to be honest, kadang ada yg udah lelah, ngantuk, lavar, ehehe kadang-kadang doang kok.

Nah..di akhir syuro biasanya ada warna sari (qadhaya). Itu teh curhat, memberi kritik dan saran gitu. Seneng sii dengar kritikan dan masukan karena memang aku tipe orang yang lebih mendengarkan. Tapi, sering terkendala kalo disuruh memberi qadhaya ini. Emang kelemahanku itu kalo harus berbicara di suatu forum. Bukan apa-apa, takut banget kalo ngomong itu ada perasaan orang lain yang tersakiti dan aku gak bisa mempertanggungjawabkannya kelak. Tapi, solusinya juga bukan berarti diam terus kan? Semisal nih ada keburukan, masa' yaa kita ndak berusaha memberitahunya dengan kata-kata?!

Nah..dari syuro inilah aku belajar untuk melancarkan berbicara di depan forum dengan tips Beber TMPS (Benar, Bermanfaat, Tidak Menyakiti Perasaan, dan Santun). Makasih yaa, ikhwahfillah, buat pembelajaran super ini. Kalian memang API! NB: Untuk kali ini ndak ada foto yaa.