Bercocok Tanam kok Gengsi

Halo, para pembaca! ^_^ Gimana kabar kalian? Mungkin kalian yang mahasiswa masih pada libur? Atau udah beraktivitas kembali di kampus tercinta padahal masih mau temu kangen sama kerabat? It's ok.. Selama aktivitas itu bermanfaat kenapa musti ngeluh? Banyak loh sodara kita yang sama sekali enggak punya aktivitas. Contoh saja sodara kita di Medan. Gunung Sinabung yang memuntahkan material debu bergulung awan panas membuat warganya tidak memiliki aktivitas bahkan menganggur untuk beberapa saat ini. Hanya do'a dan sedikit bantuan dana yang dapat kita berikan untuk mereka. Belum lagi banjir di Jakarta, Semarang, Manado, dsb menghambat aktivitas warganya. ^_^

Banjir di depan Kampus Pahlawan Reformasi
beberapa minggu lalu
Di kampus, tempatku menimba ilmu, juga terkena banjir tapi aku beruntung. Kenapa? Karena kampus diliburkan bersamaan dengan berakhirnya kegiatan kampus di semester gasal selama kurang lebih dua bulan. Iyaa,  d u a  b u l a n  T.T huhuu..

Senang rasanya bisa kumpul bareng keluarga. Emmmmmm..tapi apalah arti libur dua bulan kalau adik-adik gak ada yang libur? Ok, fine.. Waktunya ngerapiin rumah \(^o^)/ Enggak semua isi rumah dirapiin, hanya beberapa dokumen. 

Tiba-tiba, nemu ini nih..

Benih Bayam, Kangkung, Caisim dari Badan Litbang Pertanian


Ternyata, kata bunda semua benih ini dikasih dari kerabat ayah di Balitbang. Baiknyeeeeeeeee {} tapi sayang kan kalau enggak dimanfaatkan. 

Well, let's surf the internet for further information.

Data BPS menyebutkan (dalam website), dalam 10 tahun terakhir luas lahan pertanian di Indonesia tidak banyak berubah, masih sekitar 25juta hektar. 

Walaupun lahan pertanian di negeri tercinta ini terdapat 25juta hektar, tapi kenapa kita masih impor sembilan bahan pokok (sembako)? Bahkan, di musim hujan ini terus terjadi inflasi tinggi. Mungkin, banyak yang dikorupsi? Mungkin.. Ah sudahlah, enggak ada habisnya kalau kita masih membahas korupsi. Lalu, gimana kita menyiasati keadaan sekarang ini?

Sebenarnya, Balitbang Pertanian telah menyarankan kita lewat berbagai media (salah satunya website ini).
"Salah satu strategi baru dalam meningkatkan kecukupan, ketahanan, dan kemandirian pangan tersebut adalah melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Data statistik menunjukkan bahwa luas lahan pekarangan di Indonesia mencapai luasan 10,3 juta hektar. Apabila pekarangan tersebut dapat dioptimalkan fungsinya, maka hal tersebut diduga akan berkontribusi nyata terhadap kecukupan, ketahanan, dan kemandirian pangan masyarakat."

Bagaimana caranya? Bercocok tanam di tiap pekarangan rumah pasti bisa dilakukan. Bagaimana dengan kita yang tidak memiliki lahan luas? Pasti enggak bisa bercocok tanam dong? Bisa.. Gunakan saja pot atau polybag sehingga tidak memakan banyak tempat. Asal ada kemauan, pasti ada jalan. Toh, bercocok tanam hanya 10 menit, mungkin kurang.. ^_^

Kebanyakan sumber menyebutkan cara mudah bertanam dalam polybag hanya terdiri dari beberapa tahap, yaitu
1. Penyemaian,
Sediakan tanah subur (bebas semut, rayap, atau serangga lainnya). Lebih baik tanah yang di dalamnya terdapat cacing. Sediakan pot, dan benih. Jika diperlukan, sarung tangan (gunakan saja plastik bekas agar lebih hemat). Letakkan tanah subur tadi ke dalam pot, dan taruh benih-benih di atasnya. Benih-benih tersebut boleh dibenamkan dalam tanah tapi jangan terlalu dalam. Kenapa? Agar tunasnya bisa terus tumbuh ke atas. Dalam waktu kurang lebih satu bulan, benih-benih tadi akan tumbuh setinggi 15cm.
2. Penanaman,
Saat tanaman sudah tumbuh setinggi 15cm, pindahkan ke media yang lebih besar.
3. Perawatan,
Dilakukan dengan penyiraman rutin pagi dan sore. Jika terserang hama, bagian yang terserang tadi dijepit. Dilakukan juga pemupukan dengan pupuk hewan ternak (kompos).
4. Masa panen.

Aku udah pernah coba loh! Ternyata, simpel banget! Berikut foto-foto saat semua benih disemai:

Benih bayam dan cabai rawit yang sudah disemai
Islam pun mengajarkan seluruh umat untuk bercocok tanam. Terdapat hadits yang diriwayatkan Anas Rodhiyallohu'Anhu dari Rasulullah Shollalloh'Alaihi WaSallam:

“Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, sedangkan di tangan salah seorang diantara kalian ada bibit kurma maka apabila dia mampu menanam sebelum terjadi kiamat maka hendaklah dia menanamnya.” (HR. Imam Ahmad 3/183, 184, 191, Imam Ath-Thayalisi no.2078, Imam Bukhari di kitab Al-Adab Al-Mufrad no. 479 dan Ibnul Arabi di kitabnya Al-Mu’jam 1/21 dari hadits Hisyam bin Yazid dari Anas Rodhiyallohu ‘Anhu)


Benih cabai merah, kangkung, dan caisim yang sudah disemai
 Allah SWT berfirman dalam QS Al-Israa ayat 44:
"Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun dan Maha Pengampun."

Subhanallaah.. Betapa banyak manfaat bercocok tanam dari segala sisi. Semoga posting kali ini juga bermanfaat. ^_^

Komentar

Postingan Populer